Masjid Al Aqsa Diberikan Kemulian dan Keberkahan o

Syekh Asal Palestina Sampaikan Ceramah di Masjid Al Khairat Munawwarah 

Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi dari Gaza Palestina sampaikan ceramah agama di Masjid Masjid Al Khairat Munawwarah, Sabtu (22/5/2021)


Laporan:  Hendri Zainuddin
Pekanbaru

 

  DALAM rangka pembukaan kajian majelis taklim, pengurus Masjid Al Khairat Munawwarah yang berada di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai menghadirkan Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi dari Gaza Palestina untuk memberikan ceramah agama, Sabtu (22/5/2021). Selain itu, turut juga ustadz H Oktri Sastrawan SE sebagai penterjemah bahasa. Sebelum, menyampaikan tausiah, Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi menjadi imam salat zuhur berjamaah.

Sementara itu, suasana pada zuhur itu, terasa berbeda karena di Masjid Al Khairat Munawwarah kedatangan syekh dari Gaza Palestina. Usai memperkenal diri,  Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi langsung menyampaikan tausiahnya yang bahasa Indonesia diterjemahkan oleh ustadz H Oktri Sastrawan . 


Sebagaimana disampaikan Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi yang diterjemahkan ustadz H Oktri Sastrawan menjelaskan tentang masjidil Aqsa yang berada di Kota, Gaza Palestina. Dimana Masjid Al Aqsa  merupakan tempat suci bagi umat Islam karena menyimpan sejarah panjang perjalanan Nabi Muhammad ketika melaksanakan Isra dan Miraj, sekaligus sebagai pionir kiblat. Selain itu,  Masjid Al Aqsa yang sarat akan nilai sejarah serta terkenal menjadi ikon wisata religi yang ada di Palestina Gaza.

''Masjid Al Aqsa sangat memiliki sejarah yang tinggi bagi umat Islam di dunia. Karena, di masjid inilah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra dan Miraj. Jadi, Masjid Al Aqsa ini sangat mulia dan diberkahi oleh Allah SWT,'' ujar  Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi yang diterjemahkan oleh ustadz H Oktri di hadapan jamaah Masjid Masjid Al Khairat Munawwarah yang sangat antusias mendengar penjelasan dari Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi.

Pada kesempatan ini juga Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi menjelaskan seperti yang diterjemahkan ustadz H Oktri, bahwa saat ini kondisi di Palestina, Gaza khususnya cukup mencekam, karena hampir setiap hari mereka dijajah dan ada peperangan. Selain itu, rumah disana dibom, dirudal, sehingga membuat perekonomian mereka menjadi tergangu.

''Mereka yang disana kalau mau salat aja dihadang oleh tentara Israel dibawah todongan senjata laras panjang. Namun, mereka tetap bersikeras ingin salat di Masjid Al Aqsa untuk menjalankan perintah Allah SWT. Sungguh pedih dan tersiksanya mereka yang berada disana. Ironisnya, mereka setiap hari mendengar bunyi dentuman meriam dan bom. Meski begitu, mereka tetap berjuang dan tetap berjihad di jalan Allah SWT,'' cerita Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi yang disampaikan oleh ustadz H Oktri.

Meski begitu, tambah Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi yang diterjemahkan ustadz H Oktri dengan adanya penjajahan dan diblokadenya Gaza Palestina itu, sehingga membuat mereka teraniaya dan terzalimi, namun dalam suasana dan kondisi dalam tekanan di Gaza Palestina tetap melahirkan generasi-generasi penghapal alquran. ''Disana Gaza, (Palestina red)  anak-anak umur 5 hingga 6 tahun sudah hapal 30 juz. Ini suatu hal yang luar biasa. Maka dari itu, tentara Israel selalu ingin membinasakan  generasi muda yang ada di Gaza Palestina. Karena, anak-anak Gaza Palestina selalu membacakan alquran dan minta pertolongan dari AllahSWT,'' tutur ustadz H Oktri sebagai penerjemah bahasa Indonesia.

Ketua Pengurus Masjid Al Khairat Munawwarah Bukhrani Harun menjelaskan, bahwa acara ini dalam rangka pembuka kajian bagi majelis taklim yang selama ini dilakukan di Masjid Al Khairat Munawwarah.''Karena, sudah selesai hari raya, maka ibu-ibu majelis taklim akan memulai lagi kajian rutin setiap bulannya. Oleh sebab itu, pada awal ini dihadirkan Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi. Semoga apa yang disampaikan Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi menambah wawasan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Dalam kegiatan ini, kita tetap menjaga prokes,'' tutur Bukhrani Harun yang juga mantan Sekwan DPRD Pekanbaru tersebut.


Terakhir dalam acara pembuka kajian tersebut, dilakukan penggalangan dana dan donasi bagi warga yang ada di Gaza, Palestina. Dari, donasi yang dilakukan, bahwa dana yang terkumpul lebih kurang sebesar Rp7 juta rupiah dan dananya itu akan diberikan kepada warga yang ada di Gazam Palestina. Usai acara itu, pengurus dan jamaah Masjid Al Khairat Munawwarah foto bersama dengan Syekh Mahmoud Abdul Nasir As Shopadi. Sementara itu, dalam acara pembuka kajian ini dilakukan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tengah masyarakat.***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar